-lelah-

"Lelah sudah... jiwa ini...
Tak ada lagi rasa cinta..."- ADA BAND

Yep saya lelah banget. hati saya tiba-tiba capek. tiba-tiba sedih dan tiba-tiba juga menarik saya pada depresi yang amat dalam.
Padahal dari tadi ngga papa , gatau kenapa capek sendiri lagi tiba-tiba. Perasaan saya jad bergejolak ngalor ngidul nggak keruan. Wah bener-bener. God. Help me.

Read full post »

bipolar kembali menyiksaku...

ya, lagi lagi. si biang kerok = bipolar ini bener-bener nyiksa hidup saya. bahkan keluarga saya. saya harus masuk pada fase semangat dan depresi berkali-kali lagi... rasanya ada hal yang menekan saya untuk depresi. saya merasa sendiri. kehadiran teman membuat saya merasa aman dan tidak sepi. beberapa teman bisa mengerti keadaan saya, tapi yang lain? ya kadang mereka dengan mudah ngejudge diri saya. menilai sesuka hati mereka tanpa mereka tahu apa yang saya hadapi. Harusnya mereka lebih bijak untuk tidak menilai seseorang siapapun orang itu. saya juga tidak pernah mengurusi hidup mereka terlalu dalam dan ngejudge mereka sesuka hati. andai mereka bisa menjaga perasaan sedikit saja. kadang apa yang mereka lakukan dan katakan tanpa sengaja sering membuat hati saya semakin masuk jatuh lebih dalam pada fase depresi. saya tidak menyalahkan mereka. memang saya yang terlampau sensitif karena bipolar ini. Jadi yang bisa saya lakukan hanyalah menghindari mereka, menutup kuping saya atau mencoba bertahan dari kata-kata mereka.

Read full post »

self harm it's like the best way

i do not know it is right or not. i feel so desperate, so numb and reallyy crazy for this time.I really want to harm my self, like so many times. I really wanna kill my self slowly and slowly. Like I don't know where I have to go, and there's no way for me. Should I die at this time? Should I harm my self again and again? I know that's not a right way. but what should I do then? I really freakin out at reality right now, I can't open my eyes. I feel can't breathe, more to breathless. God ... just help me to find my way....

Read full post »

capek capek capek

belakangan masalah terlalu rumit dihadapkan pada saya. keluarga saya kelihatannya udah nggak sanggup lagi ngadepin saya, saya capek juga. saya berusaha menahan diri sebaik mungkin, nggak kumat, nggak marah-marah. tapi itu aja belum cukup buat keluarga saya. saya diminta lebih. mereka nggak faham, betapa susahnya menghadapi perasaan ini, betapa nggak enaknya ngerasain perasaan ini, dan betapa repotnya menghadapi moodswings yang ada. Mereka sangat meminta lebih. saya rasanya nggak mampu. di waktu-waktu rumit inilah rasanya mampet, nggak ada jalan keluar. nggak ada hal lain yang bisa bikin saya optimis , semua terasa flat. datar. feeling like a numb. saya rasanya pengen mati, pengen nyayat-nyayat diri lagi, self harm lagi, pokoknya pengen ngerasain sebuah kesakitan yang amat dalam. rasanya hati frutasi banget . capekkk banget... Tuhan tolong ... saya harus apa... :"( mohon dengan sangat Tuhan....

Read full post »

melangkah (lagi)

bipolar berhasil membuat hidup saya berantakan. Ya, semuanya berantakan. namun saya mendapatkan kesempatan kedua untuk membenahi hidup saya yang berantakan ini. apapun yang akan bipolar lakukan pada saya , entah mengubah kondisi saya menjadi manic dan depresi saya harus siap. harus mampu mengatasi diri , melawan apapun yang ada di perasaan saya. Meski harus jatuh bangun dan berkali-kali menangis, yang penting selama tidak melampaui batas - saya tetap harus bertahan. bertahan buat hidup saya sendiri. buat masa depan saya sendiri. karena nggak mungkin saya begini terus, hanya bisa bertahan dalam kondisi naik turun perasaan.  saya harus melangkah . sekali lagi.

Read full post »

mencoba memahami melalui "Serpihan Cinta Bipolar"

Sebagai penderita bipolar, saya selalu fokus ama diri sendiri, penyakit ini, dan perjuangan saya sendiri. Saya lupa bahwa saya nggak berjuang sendiri. Bagaimana orang-orang sekitar yang mencintai saya? Bagaimana perjuangan mereka , upaya mereka agar saya sembuh? Bagaimana perasaan - perasaan mereka ketika saya 'kumat' dan menghadapi diri ini? Saya mencoba memahami apa yang mereka rasakan, apa yang mereka hadapi waktu dem waktu saat kondisi saya berubah-ubah. Melalui sebuah novel karya Mira W yang berjudul "Serpihan Cinta Bipolar" ini saya mencoba mengerti dan memahami. Agar saya dapat termotivasi juga untuk segera sembuh dan bangkit demi mereka. Ya,buku ini sangat membantu saya dalam memahami bagaimana keluarga saya mencintai saya dan betapa mereka menginginkan saya sembuh. 

Read full post »

just... stay like this...

udah 2 minggu ini segalanya terlihat baik. no self harm and no anger ! cuma sedih-sedih biasa dan manic dikit sih... semua bisa di atasi dengan baik. ga ada marah-marah dan hidup mulai tratur. meskipun bosen dan jenuh di rumah tapi nggak sampe marah-marah dan ngamuk-ngamuk. setelah ketemu dokter semua terasa makin baik-baik aja selama terus bertahan begini. terus bertahan... meskipun kadang diri bertanya, mau bertahan ampe kapan? ya sabar yah... sampe sembuh dan bipolarnya nggak mendominasi jiwa. sabar yah diri... suatu saat nanti... pasti. ada saatnya ketika perasaan ini normal lagi kok. karena aku tidak terlahir dengan bipolar kan? ya, berarti aku bisa sembuh ! pasti. insyaAllah.

Read full post »